Berikut ulasan beberapa
jenis kamera yang bisa dijadikan referensi :
![]() |
Kamera Lubang Jarum |
Terfikir
untuk mengubah bungkus rokok menjadi sebuah kamera? Mungkin terdengar
gila, tetapi ini serius. Kamera model lubang jarum merupakan kamera
handmade yang bisa dibuat dari bahan apapun, mulai dari kaleng hingga
bungkus rokok.
Kamera ini mengadopsi sistem yang dibuat oleh view finder kamera, yaitu memasukkan cahaya secara langsung dari lensa ke film. Namun, ia tidak memiliki view finder dan shutter speed. Jadi, fotografer harus mengandalkan feelingnya untuk merekam gambar.
Pinhole Camera merupakan sebuah alat memotret yang mengedepankan artistik dan efek-efek seperti vignette dan fish eye. Kamera jenis ini jelas diperuntukkan untuk memotret objek yang tidak bergerak. Pinhole akan sulit untuk menangkap objek-objek yang bergerak (bahkan hampir tidak mungkin). Kamera lubang jarum biasanya dibuat dari barang-barang bekas. Umumnya adalah kaleng bekas.
Kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita dan mudah dibawa ke manapun. Selain itu karena bentuknya yang tidak seperti kamera pada umumnya, pinhole akan mempermudah fotografer untuk merekam objek di berbagai kondisi.
Namun, pinhole tidak akan memberikan hasil yang tegas karena kita tidak bisa menghitung berapa pasnya cahaya yang masuk. Dalam memotret menggunakan pinhole, feeling yang bermain. Selain itu, pinhole sulit digunakan untuk merekam objek yang bergerak dan foto di malam hari.
Proses pembuatannya menggunakan piloks dan selotip hitam. Seluruh bagian dalam kaleng dicat warna hitam doff. Lalu pastikan agar tidak ada cahaya yang bisa masuk. Setelah itu, tentukan titik yang akan digunakan sebagai lensa. Beri ia selotip hitam yang telah dialasi kertas, lalu buatlah lubang.
Untuk proses pemotretannya, kamera ini menggunakan proses buka tutup lubang tersebut. Sebelumnya, masukkan kertas film di kamar gelap agar tidak ada cahaya yang masuk. Pastikan kertas yang menimbulkan gambar bisa terkena oleh cahaya. Ketika anda akan memotret, buka selotip yang menutupi bagian kaleng yang berlubang. Cahaya yang masuk akan otomatis merekam gambar ke dalam kertas film.
Kamera ini mengadopsi sistem yang dibuat oleh view finder kamera, yaitu memasukkan cahaya secara langsung dari lensa ke film. Namun, ia tidak memiliki view finder dan shutter speed. Jadi, fotografer harus mengandalkan feelingnya untuk merekam gambar.
Pinhole Camera merupakan sebuah alat memotret yang mengedepankan artistik dan efek-efek seperti vignette dan fish eye. Kamera jenis ini jelas diperuntukkan untuk memotret objek yang tidak bergerak. Pinhole akan sulit untuk menangkap objek-objek yang bergerak (bahkan hampir tidak mungkin). Kamera lubang jarum biasanya dibuat dari barang-barang bekas. Umumnya adalah kaleng bekas.
Kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita dan mudah dibawa ke manapun. Selain itu karena bentuknya yang tidak seperti kamera pada umumnya, pinhole akan mempermudah fotografer untuk merekam objek di berbagai kondisi.
Namun, pinhole tidak akan memberikan hasil yang tegas karena kita tidak bisa menghitung berapa pasnya cahaya yang masuk. Dalam memotret menggunakan pinhole, feeling yang bermain. Selain itu, pinhole sulit digunakan untuk merekam objek yang bergerak dan foto di malam hari.
Proses pembuatannya menggunakan piloks dan selotip hitam. Seluruh bagian dalam kaleng dicat warna hitam doff. Lalu pastikan agar tidak ada cahaya yang bisa masuk. Setelah itu, tentukan titik yang akan digunakan sebagai lensa. Beri ia selotip hitam yang telah dialasi kertas, lalu buatlah lubang.
Untuk proses pemotretannya, kamera ini menggunakan proses buka tutup lubang tersebut. Sebelumnya, masukkan kertas film di kamar gelap agar tidak ada cahaya yang masuk. Pastikan kertas yang menimbulkan gambar bisa terkena oleh cahaya. Ketika anda akan memotret, buka selotip yang menutupi bagian kaleng yang berlubang. Cahaya yang masuk akan otomatis merekam gambar ke dalam kertas film.
2. KAMERA TLR (TWINS LENS REFLEX CAMERA)
![]() |
Kamera TLR (Twins Lens Reflex Camera) |
Kamera
ini merupakan kamera yang mempunyai prinsip paralax. Dalam kamera yang
mempunyai sistem ini, gambar yang dilihat oleh mata di view finder akan
berbeda dengan yang aslinya. Gambar akan terlihat secara terbalik. Hal
ini disebabkan oleh jatuhnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin pada
kamera TLR.
Kamera
TLR memiliki view finder dan lensa yang terpisah. Letak lensa biasanya
ada di bawah view finder. Kedua bagian tersebut memiliki cermin yang
memantulkan objek untuk dilihat dalam view finder. Oleh karena itu
kamera ini disebut dengan jenis Twins Lens Reflex.
Cermin
yang dimiliki oleh kamera TLR sifatnya permanen. Kedua cermin ini juga
saling berhubungan satu sama lain. Ini membuat fotografer harus lebih
berhati-hati jika mengambil gambar. Apabila satu cermin tidak fokus,
maka yang lainnya pun tidak akan fokus.
Kamera
ini jarang digunakan oleh para fotografer. Selain ukurannya dan
penggunaannya tidak praktis, kamera ini pun memiliki kekurangan lain,
yaitu umumnya lensa tidak dapat dilepaskan atau ditukar.
Selain
itu, objek yang menjadi terbalik dalam view finder juga kurang
menguntungkan bagi fotografer. Secara psikologis, hal itu akan membuat
fotografer bingung dan merasa aneh. Apalagi, untuk memotret gambar yang
mempunyai gerak cepat, kamera ini sangat tidak praktis. Namun, kamera
TLR memiliki hasil gambar yang baik. Selain itu, view finder yang berada
di atas kamera menguntungkan fotografer dalam memilih angle. Fotografer
tidak harus memutar-mutar tubuhnya untuk mendapatkan hal yang menarik.
Apalagi, untuk foto low angle, kamera ini akan mempermudahnya.
3. KAMERA SLR (SINGLE LENS REFLEX CAMERA)
![]() |
Kamera SLR (Single Lens Reflex Camera) |
Ini
adalah kamera yang paling sering digunakan oleh para fotografer. Selain
praktis, kamera SLR juga mempunyai teknologi yang memanjakan para
fotografer untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.
Kamera
SLR ini memiliki cermin datar yang membentuk sudut 45 derajat tepat
dibelakang lensa. Hal ini membuat apa yang dilihat oleh fotografer dalam
view finder akan sama dengan yang ditangkap oleh foto.
Cermin
yang ada pada kamera SLR membelokkan cahaya ke mata fotografer sehingga
fotografer mendapat bayangan yang persis dengan apa yang dia lihat di
view finder. Selain itu lensa kamera SLR dapat diganti sesuai kehendak.
Selain
itu juga, desain yang dibuat pun tidak terlalu kaku. SLR bisa membuat
fotografer nyaman memegangnya di dalam kondisi apapun. Untuk aksesoris
dan suku cadangnya pun sangat mudah didapatkan karena SLR adalah kamera
yang menjadi patokan bagi pasaran kamera dunia saat ini.
Kamera
SLR akan dengan mudah kita jumpai di toko-toko kamera. SLR memang yang
paling laku di pasaran mulai dari kemunculannya sebagai kamera manual
hingga menjelma menjadi kamera digital.
SLR
digital mempunyai sistem yang hampir sama dengan SLR film atau manual.
Namun, cahaya dipantulkan ke media yang lain. Jika pada SLR manual
cahaya dipantulkan pada film, pada digital SLR cahaya dipantulkan pada
media lain lalu direkam ke dalam memory card.
Kamera
ini sangat mudah digunakan, fotografer tidak perlu memikirkan hal-hal
non teknis, seperti cuaca, kecepatan objek dan sebagainya. Namun, kamera
ini memaksa fotografer untuk menggerakkan tubuhnya lebih luwes daripada
jika memakai kamera TRL karena posisi view finder yang berada di
belakang kamera. Selain itu ukurannya yang cukup besar membuat kamera
SLR tidak praktis untuk dibawa. Diperlukan sebuah tas khusus ketika
kamera ini ingin dibawa bepergian.
Kamera
ini mengalami masa kejayaannya pada dekade 80-an. Pada saat itu, SLR
hanya digunakan oleh golongan tertentu. Pada zaman dahulu, kamera ini
disebut kamera saku. Saat ini berubah panggilan menjadi toys kamera.
Ciri -
ciri yang paling utama adalah bentuknya yang mungil. Ia bisa dimasukkan
ke dalam saku celana. Selain itu, lensanya dipaten sehingga tidak bisa
ditukar-tukar dengan lensa yang lain. Bahan kamera ini sangat
bervariasi, mulai dari besi, alumunium hingga plastik.
Kamera
ini mempunyai sistem fokus yang sangat baik. Apalagi, ditempat yang
gelap. Selain itu ukurannya yang mungil membuat kamera ini praktis
dibawa kemana-mana.
Sayangnya,
ruang ketajaman yang dipakai kamera ini sangat datar, tidak bisa
digunakan untuk bereksplorasi dalam depth of field. Biasanya, bukaan
diafragmanya dipaten di 5,6. Selain itu, jendela bidik yang sangat kecil
bakal menyulitkan fotografer untuk melihat objek.
Saat
ini, kamera saku yang memakai film sangat sulit untuk didapatkan.
Bahkan, sudah menjadi barang langka yang banyak dicari para fotografer
untuk koleksi.
5. KAMERA LOMO
![]() |
Kamera Lomo |
Sulit
rasanya untuk tidak mencantumkan kamera ini dalam anatomi fotografi
modern. Suka atau tidak, ia adalah salah satu kamera yang berdampak pada
perkembangan kultur kreatif fotografi modern.
Secara
garis besar, lomo identik dengan kamera lubang jarum, baik dari sistem
perekaman cahayanya dan bentuknya yang tidak lebih besar dari kamera
SLR. Lomo adalah anak dari kamera lubang jarum, tetapi dengan kemasan
yang lebih eksentrik. Namun, ada beberapa hal yang menarik dari kamera
ini. Salah satunya adalah lomo tidak mempunyai aturan dalam merekam
sebuah objek. Just shoot don't think.
Kamera
lomo lahir di Rusia pada dekade 80-an. Tepatnya di kota Petersburg. Lomo
adalah nama merk yang disadur dari perusahaan pembuatnya LOMO PLC.
Awalnya, kamera ini banyak digunakan oleh intelejen Rusia untuk
melakukan tugas.
Seiring
perkembangannya, kamera lomo menjadi alat bagi anak muda untuk
mengekspresikan kebutuhan akan seni. Padahal, lomo sempat tenggelam
hampir selama 10 tahun. Pada awal 90-an, barulah kamera ini "dihidupkan"
kembali oleh beberapa anak muda dari Austria. Sejak saat itu, Lomo
mengalami kebangkitan yang kedua. Namun, dengan ruang lingkup yang lebih
luas.
Di
Indonesia perkembangan kamera ini dan komunitasnya memang masih baru.
Namun, tanpa disadari perkembangannya bergerilya dengan cepat seperti
ekspansi komunitas pengguna kamera SLR. Lomo sudah menjadi bagian dari
dunia fotografi di Indonesia. Kamera ini berkembang pesat karena ia
mencerminkan gaya hidup anak muda yang berwarna, penuh pemberontakan dan
kreatif.
Jenis
kamera ini juga tidak hanya satu. Ada beberapa kamera lain yang bisa
anda gunakan, seperti Holga Kit, Colorsplash Camera, Horizon 202, Pop 9,
Action Sampler, Cybersampler, Super Sampler, 3D Camera Set, Smena 8 dan
Seagull TLR.
Jika
berminat untuk mencoba kamera ini, anda bisa mendapatkannya di Pasar
Loak. Agak sulit memang karena kamera ini sudah sangat jarang. Atau,
jika pasar loak tidak menyediakannya, anda bisa mencarinya di
forum-forum. Sayang, harga kamera ini agak mahal. Namun, bagi anda yang
ingin mencoba sesuatu yang berbeda, menjadi lomografer patut untuk
dicoba.
6. KAMERA UNDERWATER
![]() |
Kamera Under Water |
Dari
namanya saja pasti sudah tau fungsi kamera ini untuk apa. Fungsi
utamanya jelas untuk mengambil gambar di dalam air yang pasti tidak
dapat dilakukan oleh kamera-kamera lainnya kecuali menggunakan kantong
plastik agar air tidak masuk ke dalam kamera.
Kamera underwater adalah kamera yang memiliki daya tahan di dalam air dan mampu bekerja dengan baik meskipun pengambilan gambar dilakukan untuk menjelajah dunia bawah laut. Sensasi yang berbeda akan anda rasakan saat berpetualang di bawah air dengan menggunakan kamera under water. Anda dapat menangkap objek-objek yang unik dan menarik yang ada di bawah laut dan ini merupakan salah satu kegemaran pencinta fotografi.
Ini adalah saatnya untuk meninggalkan kamera SLR terbaik yang dimiliki dan menggantikannya dengan underwater saat menjelajah di dunia bawah. Ada beberapa pilihan kamera digital anti air yang akan menemani anda saat berpetualang di bawah laut. Meskipun kualitasnya tidak sebaik kamera SLR, namun itu sudah cukup untuk mengabadikan momen indah saat berada di bawah laut.
Harga kamera ini juga cukup bervariasi ada yang kisaran di bawah Rp. 100.000,- s/d Rp. 5.000.000,- tergantung dari bagus atau tidaknya kualitas kamera.
Kamera underwater adalah kamera yang memiliki daya tahan di dalam air dan mampu bekerja dengan baik meskipun pengambilan gambar dilakukan untuk menjelajah dunia bawah laut. Sensasi yang berbeda akan anda rasakan saat berpetualang di bawah air dengan menggunakan kamera under water. Anda dapat menangkap objek-objek yang unik dan menarik yang ada di bawah laut dan ini merupakan salah satu kegemaran pencinta fotografi.
Ini adalah saatnya untuk meninggalkan kamera SLR terbaik yang dimiliki dan menggantikannya dengan underwater saat menjelajah di dunia bawah. Ada beberapa pilihan kamera digital anti air yang akan menemani anda saat berpetualang di bawah laut. Meskipun kualitasnya tidak sebaik kamera SLR, namun itu sudah cukup untuk mengabadikan momen indah saat berada di bawah laut.
Harga kamera ini juga cukup bervariasi ada yang kisaran di bawah Rp. 100.000,- s/d Rp. 5.000.000,- tergantung dari bagus atau tidaknya kualitas kamera.
7. KAMERA POLAROID
![]() |
Kamera Polaroid |
Kamera
polaroid atau biasa disebut dengan kamera langsung jadi adalah model
kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan
kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan
film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat
menghasilkan gambar berwarna dinamakan film
polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar
seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Edwin Land, dari
perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu
sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi
dengan nama Odol, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.
Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.
Dan saat ini ada kamera polaroid digital. Kamera ini merupakan generasi teranyar dari jenis kamera polaroid. Dilihat dari bentuknya memang sangat mirip dengan kamera digital lainnya, yaitu lengkap dengan layar LCD. Tapi, kamera ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kamera lain, yaitu meskipun sudah digital tapi tetap tidak meninggalkan ciri khasnya adalah mampu mencetak foto hanya dalam hitungan menit.
Camera polaroid digital ini diproduksi oleh empunya, yaitu perusahaan polaroid. Fitur standard yang dimiliki oleh kamera digital ini adalah memiliki resolusi 5MP dengan LCD sebesar 3 inch, 4x digital zoom, red eye removal dan dilengkapi juga dengan flash, dilengkapi juga dengan fitur timer dan terdapat slot memori bahkan juga USB. Sedangkan kelebihan lain yang dimiliki oleh kamera ini adalah anda dapat melakukan crop dan resize pada file foto anda langsung pada kamera sebelum dicetak. Dan kamera ini mampu mencetak hingga 20 foto dengan syarat battery kamera polaroid dalam keadaan penuh.
Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif. Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.
Dan saat ini ada kamera polaroid digital. Kamera ini merupakan generasi teranyar dari jenis kamera polaroid. Dilihat dari bentuknya memang sangat mirip dengan kamera digital lainnya, yaitu lengkap dengan layar LCD. Tapi, kamera ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kamera lain, yaitu meskipun sudah digital tapi tetap tidak meninggalkan ciri khasnya adalah mampu mencetak foto hanya dalam hitungan menit.
Camera polaroid digital ini diproduksi oleh empunya, yaitu perusahaan polaroid. Fitur standard yang dimiliki oleh kamera digital ini adalah memiliki resolusi 5MP dengan LCD sebesar 3 inch, 4x digital zoom, red eye removal dan dilengkapi juga dengan flash, dilengkapi juga dengan fitur timer dan terdapat slot memori bahkan juga USB. Sedangkan kelebihan lain yang dimiliki oleh kamera ini adalah anda dapat melakukan crop dan resize pada file foto anda langsung pada kamera sebelum dicetak. Dan kamera ini mampu mencetak hingga 20 foto dengan syarat battery kamera polaroid dalam keadaan penuh.
8. KAMERA PROSUMER
![]() |
Kamera Prosumer |
Kamera jenis ini didesain
untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki
dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR
(Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket,
namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang
membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak
interchangable (diganti).
Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera
digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami
keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang
dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk
memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 2-5 juta rupiah, anda
sudah bisa memiliki kamera jenis ini.
Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera
jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera
dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika
anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki
focal length setara 28mm pada kamera 35mm.
Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.Beberapa contoh prosumer camera adalah Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3 dan Nikon Coolpix 8700.
Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.Beberapa contoh prosumer camera adalah Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3 dan Nikon Coolpix 8700.
9. KAMERA SAKU DIGITAL (POCKET CAMERA DIGITAL)
![]() |
Kamera Digital |
Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku manual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas (Close up).
Dan kekurangan kamu saku ini adalah Lamanya waktu tunda (delay) untuk merekam suatu gambar, Keterbatasan penggunaan untuk mengelola obyek secara profesiona dan perlakuan artistik tertentu, Fungsi yang terlalu sederhana dan monoton, walaupun untuk jenis kamera saku kompak terbaru juga sudah memiliki fasilitas dan fungsi yang hampir sama dengan jenis kamera SLR digital.
Sumber : http://ardheyboyzz.blogspot.com/2013/12/mengenal-jenis-jenis-kamera-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar